Rmol.co – Pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia, Zaenal A Budiyono menilai wajar jika Ketua Kosgama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memandang program pemerintah kurang sukses.
Menurutnya kritik AHY menandakan peran Demokrat sebagai penyeimbang berjalan. Terlebih gaung revolusi mental kalah pamor dengan infrastruktur.
Di sisi lain, kritik tersebut juga tidak lepas dari kebijakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat memimpin pemerintahan yang mengedepankan pembangunan manusia. Salah satu contoh anggaran 20 persen untuk pendidikan.
“Jadi apa yang dilakukan oleh AHY sebagai Ketua Kogasma Partai Demokrat wajar, fenomena lumrah, normal dan bagian dari dialektika berbangsa,” ujar Zaenal seperti dikutip JawaPos.com, Senin (18/6).
Lebih lanjut Zaenal menilai kritikan AHY terhadap pemerintah tidak terlepas dari pidato-pidato Jokowi yang kerap menyalahkan masa lalu. Belum lagi perdebatan antara simpatisan Jokowi dan Prabowo di media sosial tidak pernah berhenti sejak 2014 lalu.
“Saya melihat AHY merasa situasi seperti itu seharusnya tidak terjadi bila revolusi mental sukses dijalankan dan pidato-pidato Jokowi yang kerap menyalahkan masa lalu sepertinya turut mempengaruhi perubahan sikap Partai Demokrat ini,” ujarnya.